 |
| Narkoba ditemukan di kapal yang tiba dari Guatemala menuju Belgia. Foto : AP |
Star News INDONESIA, Sabtu, (07 Desember 2024). JAKARTA - Pihak berwenang di Republik Dominika mengatakan mereka telah menyita hampir 9,5 ton kokain yang ditemukan dalam pengiriman pisang.
Ini adalah penyitaan narkoba terbesar dalam sejarah negara tersebut.
Obat-obatan tersebut, senilai $250 juta (£196 juta), ditemukan dalam pengiriman yang tiba di Caucedo, pelabuhan laut utama negara itu, di ibu kota Santo Domingo.
Pengiriman tersebut dikirim dari Guatemala dan ditujukan ke Belgia, menurut Carlos Devers, juru bicara badan antinarkoba Republik Dominika.
Sepuluh tersangka telah ditahan, katanya dalam konferensi pers.
"Penyelidikan awal menunjukkan bahwa sebuah kontainer yang membawa pisang tiba dari Guatemala," katanya. "Banyak orang tak dikenal mencoba memindahkan narkoba ke kontainer lain yang akan dikirim dengan kapal ke Belgia."
Ia mengatakan itu adalah penyitaan terbesar di negara itu, mengalahkan penyitaan 2,6 ton, juga di Caudedo, pada tahun 2006.
Pihak berwenang telah menyita hampir 47 ton narkoba sepanjang tahun ini.
InSight Crime, sebuah lembaga pemikir yang menganalisis kejahatan terorganisasi, mengatakan penyitaan yang memecahkan rekor yang dilakukan tahun ini menunjukkan Karibia muncul kembali sebagai rute perdagangan utama dari Kolombia ke Eropa, di mana konsumsi diperkirakan meningkat lebih dari dua kali lipat antara tahun 2011 dan tahun lalu.
"Seiring dengan meningkatnya permintaan, para penyelundup meningkatkan upaya untuk memenuhinya, beralih ke Karibia sebagai jalur ideal untuk menyelundupkan kokain ke Eropa," kata InSight Crime dalam sebuah analisis pada akhir November, yang mencatat bahwa pusat transportasi besar di Dominika menyediakan banyak peluang bagi para penyelundup.
Penulis : Karolina Panggabean
Editor : Burhanudin Iskandar