Pemandangan yang memperlihatkan lokasi yang rusak akibat serangan Israel di pinggiran selatan Beirut. Foto: Haider Kadhim/Reuters |
Star News INDONESIA, Kamis, (07 November 2024). JAKARTA - Militer Israel telah mengunggah di saluran Telegram resminya yang mengklaim bahwa target yang baru-baru ini diserangnya di pinggiran kota Beirut yang berpenduduk padat adalah "pusat komando dan lokasi infrastruktur teroris" Hizbullah.
Dalam pesan tersebut, Israel mengklaim bahwa “sejumlah langkah telah diambil untuk mengurangi risiko membahayakan warga sipil, termasuk mengeluarkan peringatan dini kepada penduduk sipil di area tersebut,” dan mengatakan lokasi target tersebut adalah “contoh lebih lanjut tentang bagaimana Hizbullah secara sistematis menanamkan infrastruktur militernya di area sipil.”
Klaim tersebut belum diverifikasi secara independen.
IDF telah mengeluarkan instruksi bagi warga sipil untuk meninggalkan daerah itu kemarin. Sekitar 1,2 juta orang diyakini telah mengungsi di dalam negeri akibat serangan Israel di Lebanon menurut data otoritas Lebanon.
Penulis : Deni Suprapto
Editor : Burhanudin Iskandar