Letusan Gunung Lewotobi di Flores Timur Menewaskan Enam Orang
ⒽⓄⓂⒺ

Letusan Gunung Lewotobi di Flores Timur Menewaskan Enam Orang

Senin, November 04, 2024
Gunung Lewotobi Laki-Laki memuntahkan material vulkanik dari kawahnya saat meletus di Flores Timur, Indonesia pada bulan Januari tahun ini, Pada Senin, (04/11/2024). Foto: Berto Da Costa/Maria Patricia.


Star News INDONESIASenin, (04 November 2024). JAKARTA - Setidaknya enam orang tewas setelah Gunung Lewotobi meletus beberapa kali dalam semalam di Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Pada Minggu, (03/11/2024), dini hari.


Letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki tersebut  memuntahkan abu vulkanik tebal setinggi 2 km (6.500 kaki) ke udara. 


Abu panas itu menutupi beberapa desa di dekatnya membuat sejumlah rumah terbakar, begitu pula sebuah biara biarawati Katolik, ungkap Firman Yosef, dari pos pemantauan Gunung Lewotobi Laki-Laki.


Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun media ini, setidaknya 10.000 orang terkena dampak letusan di Kecamatan Wulanggitang, yang mencakup enam desa terdekat yaitu Pululera, Nawokote, Hokeng Jaya, Klatanlo, Boru dan Boru Kedang.


Gunung berapi ini meletus beberapa kali, sehingga status kewaspadaannya naik ke tingkat tertinggi dan menggandakan zona terlarang menjadi radius 7 km (4,3 mil).


Rumah-rumah yang rusak akibat letusan gunung berapi Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia, Pada Senin, (04/11/2024). Foto: Berto Da Costa/Maria Patricia.


Sementara itu salah satu korban diketahui merupakan seorang biarawati di Desa Hokeng dan seorang lainnya dari biara tersebut masih dinyatakan hilang.


“Para biarawati kami berlarian keluar dengan panik di bawah hujan abu vulkanik dalam kegelapan,” kata Agusta Palma, kepala Yayasan Saint Gabriel yang mengawasi biara-biara di pulau yang mayoritas penduduknya beragama Katolik itu.


Foto dan video di media sosial menunjukkan rumah-rumah rusak dan tertutup abu saat tim penyelamat membawa kantong mayat berisi orang meninggal.


Badan Penanggulangan Bencana mengatakan mereka masih menaksir tingkat korban dan kerusakan, sementara laporan media setempat mengatakan lebih banyak orang terkubur di rumah-rumah yang runtuh.


Jumlah korban tewas saat ini diperkirakan lebih dari 6 orang.


Indonesia, yang terletak di sepanjang “Cincin Api” Pasifik, merupakan rumah bagi 120 gunung berapi yang masih aktif dan rentan terhadap aktivitas seismik dan vulkanis yang sering terjadi.


Pada bulan Oktober 2024, Gunung Marapi di Sumatera Barat meletus, memuntahkan kolom abu tebal dan menyelimuti desa-desa di sekitarnya, meskipun tidak ada korban jiwa yang dilaporkan. 


Sebelumnya pada tahun ini, Gunung Ruang meletus pada bulan April, menyebabkan ribuan orang dievakuasi dan menimbulkan kekhawatiran tentang potensi tsunami.


Penulis : Berto Da Costa

Editor : Maria Patricia

🅵🅾🆃🅾 🆃🅴🆁🅱🅰🆁🆄 :

Bagikan ini ke

ⓈⒽⒶⓇⒺ :

Komentar Anda

TerPopuler