Star News INDONESIA, Senin, (25 November 2024). JAKARTA - Selama satu jam terakhir, Angkatan Udara Israel (IAF) melancarkan serangan berbasis intelijen terhadap sekitar 25 target teroris yang terkait dengan Dewan Eksekutif Hezbollah di Lebanon, termasuk di Nabatieh, Baalbek, Lembah Beqaa, Dahieh, dan pinggiran Beirut.
Diantara target yang diserang adalah pusat komando Dewan Eksekutif, serta pusat kontrol dan pengumpulan intelijen, tempat para komandan dan anggota Hezbollah berada.
Serangan ini melemahkan kemampuan Dewan Eksekutif Hezbollah untuk mengarahkan dan membantu teroris Hezbollah dalam serangan terhadap Israel, serta kemampuan komando dan kontrol Hezbollah, serta kapasitasnya untuk berkumpul kembali dan mengumpulkan intelijen.
Pusat komando yang diserang bertanggung jawab untuk membentuk penilaian situasional yang luas agar Hezbollah dapat mengambil keputusan operasional.
Dewan Eksekutif adalah badan administratif dan tertinggi Hezbollah, yang bertanggung jawab atas rekonstruksi kemampuan militernya setelah perang dan merupakan pilar utama dalam operasi militer organisasi teroris tersebut.
Dewan Eksekutif bekerja sama dengan unit militer yang berada di bawah komando Dewan Jihad Hezbollah dan membantu mengarahkan aktivitas militernya.
Ketua Dewan ini adalah Hashem Safieddine, yang merupakan sepupu Hassan Nasrallah dan penerus yang ditunjuk.
Safieddine dihapuskan bersama dengan komandan senior lainnya bulan lalu dalam serangan IAF di Beirut.
Anggota Dewan Eksekutif mempengaruhi proses pengambilan keputusan strategis Hezbollah, termasuk penempatan pasukan, bantuan kepada pasukan tempur, dan pelaksanaan serangan teroris terhadap warga sipil Israel.
Dewan ini juga bertanggung jawab dalam mengumpulkan dana untuk kegiatan teroris Hezbollah.
Organisasi teroris Hezbollah menggunakan Dewan Eksekutif untuk memanfaatkan sistem kesehatan dan pendidikan Lebanon guna memajukan kegiatan terorisnya.
Asosiasi Al-Qard Al-Hassan, yang terungkap dan diserang oleh IDF bulan lalu, juga berada di bawah Dewan Eksekutif Hezbollah dan beroperasi sebagai bagian dari jaringan pencucian uang yang merugikan masyarakat Lebanon.
Penulis : Clift Anthony
Editor/Penerjemah : Wiwid