Star News INDONESIA, Rabu, (04 September 2024). JAKARTA - Band Poison, yang dibentuk pada tahun 1983 di Pennsylvania, Amerika Serikat, adalah salah satu nama besar dalam dunia glam rock dan hard rock pada era 1980-an. Dengan formasi awal yang terdiri dari Bret Michaels (vokal), C.C. DeVille (gitar), Bobby Dall (bass), dan Rikki Rockett (drum), Poison segera menarik perhatian dengan gaya mereka yang flamboyan dan musik yang enerjik.
Karier Poison dimulai dengan album debut mereka, Look What the Cat Dragged In (1986), yang meraih sukses besar berkat hit seperti "Talk Dirty to Me" dan "I Want Action". Album ini menandai awal dari era kejayaan mereka, memantapkan mereka sebagai salah satu band glam rock terkemuka.
Album kedua mereka, Open Up and Say... Ahh! (1988), memperkuat posisi Poison di puncak tangga lagu dengan single hits seperti "Every Rose Has Its Thorn" dan "Nothin' But a Good Time". Kesuksesan album ini menegaskan pengaruh Poison dalam genre glam rock, dengan gaya musik yang catchy dan lirik yang mudah diingat.
Namun, perjalanan Poison tidak selalu mulus. Pada awal 1990-an, dengan datangnya grunge dan perubahan selera musik, popularitas band ini sempat menurun. Meskipun demikian, mereka tetap menjadi salah satu band yang dikenang dari era glam rock, berkat kemampuan mereka untuk mengadaptasi diri dan tetap relevan.
Poison mengalami beberapa perubahan dalam formasi dan sempat hiatus beberapa kali, namun mereka selalu berhasil menarik perhatian dengan tur reuni dan proyek baru. Dengan komitmen untuk menjaga semangat musik mereka tetap hidup, Poison terus menghibur penggemar lama dan baru hingga hari ini.
Secara keseluruhan, perjalanan Poison adalah contoh nyata dari bagaimana sebuah band dapat berkembang dan beradaptasi melalui berbagai perubahan zaman, sambil tetap setia pada gaya musik yang telah membawa mereka ke puncak kesuksesan.
Penulis :