Star News INDONESIA, Minggu, (25 Agustus 2024). JAKARTA - Yahya Sinwar kini telah menjadi target utama dalam perburuan militer Israel sejak ia terpilih sebagai pimpinan organisasi tersebut.
Sinwar, yang sebelumnya dikenal sebagai komandan militer Hamas, kini memimpin organisasi dengan pengaruh besar dalam politik dan strategi militer kelompok tersebut.
Kepemimpinan Sinwar di Hamas meningkatkan kekhawatiran Israel karena reputasinya sebagai sosok yang tegas dan berpengalaman dalam strategi perlawanan.
Sinwar dianggap sebagai penggerak utama dalam perencanaan dan pelaksanaan serangan-serangan terhadap Israel pada 07 Oktober lalu, dan perannya semakin diperkuat setelah dia menjabat sebagai kepala Hamas di Gaza pada Tahun 2017.
Militer Israel menganggap Sinwar sebagai ancaman signifikan karena kemampuannya dalam mengorganisasi dan memimpin operasi militer Hamas, termasuk pengembangan dan penggunaan senjata canggih serta strategi serangan. Sinwar dikenal karena pendekatannya yang agresif terhadap konflik dengan Israel, dan ini semakin menambah alasan bagi Israel untuk mengintensifkan usaha-usahanya dalam memburunya.
Perburuan terhadap Sinwar juga dipengaruhi oleh fakta bahwa ia dianggap sebagai simbol ketahanan dan perlawanan Hamas.
Penangkapan atau pembunuhan Sinwar bisa memberikan dampak psikologis dan strategis yang signifikan terhadap moral Hamas serta kemampuan organisasi tersebut dalam melanjutkan operasi militernya.
Israel, melalui serangkaian operasi militer dan intelijen yang canggih, terus mencari cara untuk menangkap atau melenyapkan Sinwar.
Meskipun operasi ini sering kali menghadapi tantangan besar, upaya mereka tetap fokus pada tujuan utama ini, yaitu mengurangi kapasitas tempur Hamas dan mengurangi ancaman terhadap keamanan Israel.
Kepemimpinan Sinwar menandai babak baru dalam konflik yang kompleks antara Hamas dan Israel, dan upaya untuk mengatasi pengaruhnya tetap menjadi bagian integral dari strategi militer Israel.
Penulis : M. Rahmat
Editor : Septian Maulana