Star News INDONESIA, Kamis, (08 Agustus 2024). JAKARTA - Terusan Suez adalah salah satu jalur pelayaran paling strategis di dunia, menghubungkan Laut Mediterania dengan Laut Merah dan memungkinkan kapal untuk menghindari perjalanan panjang mengelilingi Tanjung Harapan di ujung selatan Afrika. Diresmikan pada tahun 1869, terusan ini merupakan saluran buatan yang mengubah dinamika perdagangan global dengan mengurangi jarak perjalanan antara Eropa dan Asia.
Sebagai jalur utama untuk pengiriman barang, Terusan Suez memfasilitasi sekitar 12% dari perdagangan global. Setiap tahun, ribuan kapal melintasi terusan ini, membawa berbagai barang mulai dari minyak mentah hingga barang konsumen. Keberadaan terusan ini sangat penting bagi negara-negara yang bergantung pada impor dan ekspor, karena mengurangi waktu dan biaya transportasi yang signifikan.
Namun, Terusan Suez tidak tanpa tantangan. Kemacetan dan penyumbatan di terusan ini dapat memiliki dampak besar pada ekonomi global. Salah satu insiden paling terkenal terjadi pada Maret 2021, ketika kapal kontainer Ever Given terjebak dan menghambat lalu lintas selama hampir satu minggu. Kejadian ini menyebabkan gangguan besar dalam rantai pasokan global, menyoroti betapa kritisnya peran terusan ini dalam perdagangan internasional.
Pemerintah Mesir, yang mengelola Terusan Suez, terus berupaya meningkatkan kapasitas dan efisiensi terusan ini untuk mengantisipasi pertumbuhan volume perdagangan dan mencegah masalah serupa di masa depan. Investasi dalam perbaikan infrastruktur dan teknologi navigasi menjadi prioritas untuk menjaga kelancaran operasi terusan.
Secara keseluruhan, Terusan Suez tetap menjadi jalur pelayaran yang sangat penting dan strategis dalam sistem perdagangan global. Pemahaman yang mendalam tentang peran dan dampaknya dapat membantu pelaku ekonomi dan pembuat kebijakan untuk lebih siap menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang yang ditawarkan oleh salah satu jalur perdagangan paling vital di dunia ini.
Penulis : Julia Silalahi
Editor : Meli Purba