Bagaimana Gempa Megathrust Memicu Tsunami Aceh 2004
ⒽⓄⓂⒺ

Bagaimana Gempa Megathrust Memicu Tsunami Aceh 2004

Senin, Agustus 26, 2024
Dampak gempa bumi yang disusul tsunami di Banda Aceh pada 26 Desember 2004. Frans Delian/Shutterstock


Star News INDONESIA, Senin, (26 Agustus 2024). JAKARTA - Pada 26 Desember 2004, dunia menyaksikan salah satu bencana alam paling mematikan dalam sejarah modern ketika tsunami Aceh melanda pantai barat Sumatera, Indonesia. 


Bencana ini secara langsung terkait dengan peristiwa geologis yang disebut gempa megathrust, yang merupakan tipe gempa bumi yang sangat besar dan kuat.


Gempa megathrust terjadi di zona subduksi, di mana satu lempeng tektonik menenggelamkan diri di bawah lempeng lainnya. 


Di kawasan Aceh, zona subduksi yang terlibat adalah antara Lempeng Indo-Australia dan Lempeng Eurasia. 


Pada 2004, terjadilah pergeseran besar-besaran di sepanjang zona subduksi ini, menghasilkan gempa bumi dengan kekuatan sekitar 9,1 hingga 9,3 pada skala Richter. 


Ini adalah salah satu gempa terkuat yang pernah tercatat dalam sejarah.


Pergeseran besar ini tidak hanya mengakibatkan gempa bumi yang dahsyat, tetapi juga memicu tsunami besar. 


Gempa megathrust menyebabkan uplift atau pengangkatan dasar laut yang besar, yang mengusir sejumlah besar air ke atas dan menciptakan gelombang tsunami yang sangat tinggi. 


Gelombang ini kemudian menyebar ke seluruh Samudera Hindia, mencapai pantai-pantai jauh dari pusat gempa, termasuk Aceh.


Tsunami yang mengikuti gempa megathrust ini sangat menghancurkan. 


Di Aceh, gelombang tsunami mencapai ketinggian hingga 30 meter di beberapa tempat, menghantam pantai dengan kekuatan yang menghancurkan. 


Ribuan orang kehilangan nyawa, dan ribuan rumah serta infrastruktur rusak berat. Selain itu, dampak psikologis dan sosial dari bencana ini berlangsung lama, mempengaruhi kehidupan dan perekonomian masyarakat Aceh.


Studi tentang hubungan antara gempa megathrust dan tsunami Aceh membantu ilmuwan memahami mekanisme terjadinya bencana ini dan meningkatkan sistem peringatan dini untuk tsunami di masa depan. 


Penelitian berkelanjutan tentang zona subduksi dan gempa megathrust juga penting untuk mitigasi bencana dan perlindungan masyarakat di wilayah rawan gempa.


Penulis : Faizal Hamzah

Editor : Septian Maulana

🅵🅾🆃🅾 🆃🅴🆁🅱🅰🆁🆄 :

Bagikan ini ke

ⓈⒽⒶⓇⒺ :

Komentar Anda

TerPopuler