Gelombang panas parah melanda India dalam minggu ini. (Foto : AFP) |
Star News INDONESIA, Selasa, (21 Mei 2024). JAKARTA - Pemerintah India mempersingkat masa sekolah menyusul Biro Cuaca setempat memperingatkan kondisi gelombang panas yang parah dalam minggu ini.
Pihak berwenang India di ibu kota, Delhi, telah memerintahkan sekolah-sekolah untuk tutup lebih awal selama liburan musim panas, setelah suhu mencapai 47,4C (117F).
Pejabat kota Delhi meminta sekolah-sekolah untuk ditutup dengan “efek segera” karena panas terik, menurut perintah pemerintah yang dikutip oleh Hindustan Times pada hari Selasa, mempersingkat jangka waktu beberapa hari.
Biro cuaca India telah memperingatkan “kondisi gelombang panas yang parah” minggu ini, yang mencapai puncaknya 47,4C di pinggiran kota Najafgarh Delhi pada hari Senin – suhu terpanas di seluruh negeri.
Pihak berwenang di negara bagian lain – termasuk Haryana, Madhya Pradesh, Punjab dan Rajasthan – juga telah memerintahkan penutupan sekolah, India Today melaporkan.
India terbiasa dengan suhu musim panas yang sangat panas, namun penelitian ilmiah selama bertahun-tahun menemukan bahwa perubahan iklim menyebabkan gelombang panas menjadi lebih lama, lebih sering, dan lebih intens.
Departemen Meteorologi India memperingatkan dampak panas terhadap kesehatan, terutama bagi bayi, orang lanjut usia, dan penderita penyakit kronis.
Pada Mei 2022, suhu di sebagian wilayah Delhi mencapai 49,2 derajat Celsius (120,5 derajat Celsius), media India melaporkan pada saat itu.
Putaran pemungutan suara berikutnya dalam pemilu India yang berlangsung selama enam minggu akan berlangsung pada hari Sabtu, termasuk di Delhi. Jumlah pemilih menurun, dan para analis berpendapat bahwa cuaca yang lebih panas dari rata-rata adalah salah satu faktornya – serta ekspektasi luas bahwa perdana menteri, Narendra Modi, akan dengan mudah memenangkan masa jabatan ketiga.
Komisi pemilu India telah membentuk satuan tugas untuk meninjau dampak gelombang panas dan kelembapan sebelum setiap putaran pemungutan suara.
Pada saat yang sama, negara bagian selatan India termasuk Tamil Nadu dan Kerala dilanda hujan lebat selama beberapa hari terakhir.
Badai hebat juga melanda beberapa bagian negara itu pekan lalu, termasuk di ibu kota keuangan Mumbai, di mana angin kencang meratakan papan reklame raksasa yang menewaskan 16 orang dan menyebabkan puluhan lainnya terjebak.
Penulis : Wiwid
Editor : Fajar