Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken (kiri) bertemu dengan Presiden Israel Isaac Herzog di Tel Aviv, pada 1 Mei. Foto: Evelyn Hockstein/AFP/Getty Images |
Star News INDONESIA, Rabu, (01 Mei 2024). JAKARTA - Antony Blinken berada di Tel Aviv hari ini, dan telah bertemu dengan presiden Israel Isaac Herzog . Berbicara kepada media, Menteri Luar Negeri AS mengatakan, “Bahkan di masa-masa yang sangat sulit ini kami bertekad untuk mencapai gencatan senjata yang membawa pulang para sandera – dan mewujudkannya sekarang. Dan satu-satunya alasan mengapa hal itu tidak tercapai adalah karena Hamas.”
“Kami juga harus fokus pada orang-orang yang menderita dalam baku tembak ini,” lapor AFP, kata Blinken kepada Herzog. “Berfokus untuk memberikan bantuan yang mereka perlukan, makanan, dan obat-obatan, air atau tempat berlindung juga menjadi perhatian kami,” kata Blinken.
Blinken pada hari Rabu nanti akan bertemu dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan singgah di Ashdod, pelabuhan dekat Gaza yang baru-baru ini dibuka kembali oleh Israel untuk memfasilitasi pengiriman tambahan bantuan kemanusiaan. LSM dan badan-badan PBB telah berulang kali menyatakan bahwa jumlah bantuan yang diizinkan Israel masuk ke Jalur Gaza jauh dari jumlah yang dibutuhkan. Israel menyalahkan kekurangan logistik pihak yang memasok bantuan sebagai penyebab masalah ini.
Dapat dipahami bahwa usulan kesepakatan antara Hamas dan Israel akan memungkinkan jeda pertempuran selama 40 hari yang akan membuka jalan bagi pembebasan sandera dan tahanan Palestina yang ditahan oleh Israel. Sekitar 130 warga Israel diyakini masih ditawan di Gaza, meski tidak semuanya diperkirakan masih hidup.
Namun, gambarannya menjadi rumit kemarin ketika Netanyahu bersumpah bahwa akan ada serangan darat di Rafah untuk menghancurkan Hamas, terlepas dari apakah kesepakatan telah tercapai atau tidak. Hamas mengatakan pihaknya akan menanggapi usulan tersebut hari ini.
Penulis : Wiwid
Editor : Fajar Ali