Star News INDONESIA, Selasa (21 November 2023). PEKANBARU - Praktik penampungan minyak mentah kelapa sawit atau Crude Palm Oil (CPO) ilegal disinyalir marak beroperasi di wilayah Kota Dumai Provinsi Riau. Hal tersebut disampaikan Sekjen Dewan Pimpinan Pusat Solidaritas Peduli Keadilan Nasional (DPP-SPKN), Romi Frans kepada media ini, di Pekanbaru, Pada Senin, (20/11/2023).
Surga Mafia CPO seolah tak tersentuh pihak aparat penegak hukum (APH), padahal praktek Ilegal atau bisnis haram yang cukup menjanjikan tersebut sudah berlangsung lama.
Namun setakat ini belum ada tindakan dari pihak berwenang untuk memberantas praktik penampungan CPO yang jumlahnya semakin marak, sebut Romi Frans.
Dikatakan Romi Frans, Dewan Pimpinan Pusat Solidaritas Peduli Keadilan Nasional (DPP- SPKN) sebelumnya sudah menyoroti praktek ilegal tersebut.
Mirisnya lagi kata Romi Frans, belum lama, yakni pada tanggal 28 Oktober 2023 lalu, tim DPP-SPKN melakukan investigasi terkait kegiatan ilegal CPO dibeberapa lokasi, ternyata praktek ilegal tersebut masih marak.
Kemudian, pada Minggu tanggal 19 November 2023 kemarin, tim SPKN Kembali melakukan investigasi baik di darat maupun di kawasan perairan atau laut dengan mengabadikan lokasi atau gudang tempat penampungan CPO dengan visual, Vidio dan foto. Berasarkan informasi yang kami himpun dari masyarakat bahwa gudang tersebut ditengarai milik Sitinjak dan Ansari, terang Romi Frans.
Kami dari DPP SPKN meminta kepada Kapolres Dumai, bapak AKBP Dhovan Oktavianto , S.H., S.I.K., M.SI agar benar benar memberangus tindak kejahatan ekonomi di kota Dumai, pinta Romi Frans.
Lagi kata Romi Frans, sebelum nya SPKN sudah berulang kali menyorot CPO yang kita duga ilegal di wilayah hukum Polres Dumai itu, namun sampai hari ini tidak ada tindakan yang kongkrit dari pihak penegak hukum. "Terkesan pelaku bisnis Ilegal tersebut kebal Hukum dan terkondisikan," tandasnya.
Sampai berita ini diterbitkan, Pihak Polres Kota Dumai belum bisa dimintai keterangan terkait dugaan maraknya CPO Ilegal di wilayah hukum Polres Kota Dumai.
Sumber : DPP SPKN
Editor : Rahmat Hidayat