Star News INDONESIA, Sabtu (21 Oktober 2023). ILAGA, PAPUA - Akibat ulah Kelompok Separatis Teroris (KST) dimana mereka mendatangi secara langsung pemukiman masyarakat dengan mengintimidasi dan mengancam masyarakat, membuat masyarakat yang berada di Wilayah Kampung Erogobak, Kab.Puncak, Papua terpaksa melarikan diri untuk menyelamatkan hidup mereka ke Pos Satgas Pamtas Mobile Yonif Raider 300/Bjw.
Hal tersebut disampaikan Dansatgas Mobile Raider 300 Siliwangi, Letkol Inf Afri Swandi Ritonga dalam Release tertulisnya di Ilaga, Kab.Puncak, Papua, Pada Jumat, (20/10/2023) malam.
Ditengah kondisi Distrik Ilaga, Papua dimana sedang diberlakukan Siaga Tempur akibat dari pembunuhan masyarakat yang terjadi pada Hari Kamis 19 Oktober 2023 yang dilakukan oleh KST diperkirakan pimpinan Titus Murib, masyarakat Kampung Erogobak yang merupakan kampung yang menjadi TKP dalam aksi pembunuhan tersebut harus kembali menjadi korban karena kelompok KST telah mendatangi kampung tersebut dan melakukan intimidasi dengan menganiaya masyarakat bahkan mencoba Kembali membunuh Masyarakat yang berada di kampung tersebut.
Merasa sangat terancam dan resah, seluruh masyarakat yang berada di Kampung Erogobak segera melarikan diri ke Pos Satgas terdekat untuk mencari perlindungan dimana akhirnya mereka bergegas menuju Pos Eromaga yang merupakan salah satu Pos Satgas Pamtas Mobile Yonif 300/Bjw.
Sekitar Pukul 21.00 WIT, Tanggal 20 Oktober 2023 masyarakat Erogobak akhirnya tiba di Pos Eromaga. Dalam tangis ketakutannya, Masyarakat tersebut meminta untuk mengungsi di Pos Eromaga kepada Danpos Eromaga. Berdasarkan pendapat dari Danpos Eromaga Masyarakat sempat histeris karena merasa takut yang luar biasa akibat ancaman yang diberikan oleh KST.
Setelah menerima laporan dari Danpos Eromaga, Dansatgas Pamtas Mobile Yonif 300 Letkol Inf Afri Swandi Ritonga, S.I.P memerintahkan Danpos Eromaga untuk menampung seluruh Masyarakat dan melakukan pencarian masyarat apabila ada yang terpisah dari rombongan serta memastikan keselamatan mereka di Pos Eromaga. Tidak menunggu lama, Pos Eromaga langsung menyiapkan tempat tinggal darurat, menyiapkan makan dan memeriksa kondisi Kesehatan seluruh masyarakat guna memastikan tidak ada yang terluka ataupun sakit.
Berdasarkan pendataan yang telah dilakukan, terkonfirmasi sejumlah 52 orang yang terdiri dari anak-anak, ibu-ibu dan bapak-bapak telah menempati Pos Eromaga dalam keadaan aman. Setelah dilakukan wawancara terhadap sejumlah Masyarakat didapatkan informasi bahwa Masyarakat telah melihat Kelompok KST dari daerah Kampung Kepala Air Distrik Ilaga dan KST dari Distrik Beoga dilengkapi dengan berbagai senjata api laras panjang maupun laras pendek telah menggabungkan kekuatan untuk melakukan aksinya baik terhadap Masyarakat maupun Pos Satgas yang berada di Wilayah Distrik Ilaga. Maka tidak heran kali ini Masyarakat sangat merasa ketakukan dan memilih untuk mengungsi.
“Kami akan melakukan upaya pelayanan sebaik mungkin terhadap pengungsi karena memang kali ini masyarakat telah menjadi korban oleh kejinya Kelompok KST, dengan segala keterbatasan Satgas Pamtas Mobile Yonif 300 akan berupaya memberikan bantuan semaksimal mungkin terhadap Masyarakat guna menjamin keselamatan dan kenyamanan mereka. Kemudian untuk Kelompok KST pada dasarnya kami tidak pernah akan menyerang mereka, namun apabila kelompok tersebut melakukan aksi penyerangan baik terhadap TNI maupun Masyarakat maka kami terpaksa akan membela diri baik kepada Masyarakat maupun tubuh TNI sendiri”. Ungkap Letkol Inf Afri Swandi Ritonga selaku Dansatgas Pamtas Mobile Yonif 300.
Kejadian ini menjadi PR yang luar biasa bagi Satgas karena harus berupaya untuk membuat kondisi Distrik Ilaga kembali menjadi kondusif dengan berupaya membela diri atas aksi-aksi kelompok KST yang dilakukan terhadap TNI maupun masyarakat, setelah kondisi aman selanjutnya satgas berencana akan berangsur mengembalikan Masyarakat Kembali ke pemukimannya.
Artikel : Satgas Mobile Yonif Raider 300/Slw
Editor : Fajar Ali