Kebijakan Pemerintah Hapus Pungutan Ekspor Sawit, Berhasil Mendorong Harga TBS Dalam Negeri
ⒽⓄⓂⒺ

Kebijakan Pemerintah Hapus Pungutan Ekspor Sawit, Berhasil Mendorong Harga TBS Dalam Negeri

Senin, Juli 25, 2022

Star News INDONESIASenin (25 Juli 2022)JAKARTA - Sekjen Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Eddy Martono menilai kebijakan pemerintah untuk menghapus sementara pajak pungutan ekspor terhadap produk kelapa sawit dan turunannya membuat harga tandan buah segar (TBS) di dalam negeri terangkat naik.


Baca Juga :

"Ekspor memang sudah jalan walaupun belum lancar, dengan penghapusan sementara Pungutan Ekspor (PE) mengurangi komponen biaya sehingga harga TBS terangkat naik," ungkapnya kepada Media Indonesia, Minggu (24/7).


Perlu diketahui, penghapusan tarif pungutan ekspor kelapa sawit dan turunannya berlangsung sampai 31 Agustus 2022. Aturan ini tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 5 tahun 2022. PMK tersebut adalah perubahan atas PMK Nomor 103/PMK1.05/2022 tentang Tarif Layanan Badan Layanan Umum Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).


Salah satu contohnya, harga TBS dan minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) di Jambi mengalami kenaikan, di mana harga TBS dari Rp1.150 per kilogram (kg) kini menjadi Rp1.321 per kilogram. Sementara itu, harga CPO juga naik dari Rp6.622 per kg menjadi Rp7.589 per kg.


Eddy menambahkan, beberapa daerah lain di Indonesia juga tengah mengalami kenaikan. "Harga CPO tanggal 22 Juli 2022 di Belawan Rp8.920 (per kg)," lanjut Eddy.


Dihubungi secara terpisah, Direktur Center of Economic and Law Studie (Celios) Bhima Yudhistira mengatakan bahwa meskipun saat ini harga TBS dan CPO di dalam negeri naik, namun harga internasional dikatakan masih turun.


"Kalau di pasar spot internasional (harga CPO) masih turun. Kemungkinan kenaikan hanya di dalam negeri saja," kata Bhima.


Dia pun menegaskan bahwa pihaknya belum dapat memastikan faktor apa yang mempengaruhi kenaikan harga TBS dan CPO dari dalam negeri ini.


Pada 22 Juni 2022, harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Agustus menetap di US$103,86 per barel, tergelincir US$ 3,06 atau 2,9%. Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman Agustus merosot US$3,53 atau 3,5% menjadi ditutup pada US$96,35 dolar AS per barel. (*)

🅵🅾🆃🅾 🆃🅴🆁🅱🅰🆁🆄 :

Bagikan ini ke

ⓈⒽⒶⓇⒺ :

Komentar Anda

TerPopuler