Star News INDONESIA, Rabu (26 Januari 2022). JAKARTA - Kepergian Maura Magnalia meninggalkan duka mendalam bagi kedua orang tuanya, terutama sang ibunda, Nurul Arifin.
Nurul Arifin mengaku menyesal karena terlalu sibuk sehingga tidak memiliki waktu untuk bersama keluarganya dan sang putri.
Mungkin karena saya orang yang sibuk waktu itu sangat amat padat sekali. Saya merasa tidak punya waktu untuk anak dan keluarga," tutur Nurul Arifin di TPU San Diego Hills, Rabu (26/1).
Ia mengaku momen kepergian sang putri akan dijadikan pelajaran untuknya. Nurul Arifin akan terus berusaha untuk meluangkan banyak waktu demi keluarganya.
Jadi saya merasa harus lebih banyak waktu buat keluarga, jadi pelajaran. Nggak ada yang terlambat sih kalau saya dianggap nggak punya waktu untuk keluarga, karena keluarga itu nomor satu," tegasnya.
Penyesalan lainnya adalah saat Nurul Arifin memaksakan sang putri yang ingin terus bersekolah hingga jadi profesor untuk mencari pekerjaan.
Dia (Maura) mau jadi profesor, saya bilang kalau dia mau sekolah terus nggak kerja, kapan kamu raih gelarnya?" jelas Nurul Arifin.
Saya menyesal juga sih mendorong-dorong dia untuk kerja, padahal dia inginnya sekolah gitu," pungkasnya.
Penulis : Rahma
Editor : Meli